Rencana Utama
Aku membuat sebuah rencana untuk hidupku
Saat aku masih belia dan penuh harapan
Belum mengerti, betapa lugunya
Aku tidak memahami kebenaran yang ada
Aku hanya merencanakan saat saat bahagia
Aku membuat sketsa dihari yang cerah
Di ufukku tidak terdapat awan
Yang menandai jauhnya topan badai
Aku tidak menyediakan tempat maupun ruang
Bagi duka cita, bahkan tidak kuramalkan
Kepedihan dan kesediahan menjauh
Hanya kebahagiaan menungguku disana
Aku tidak mengetahui anak pertamaku
Hanya tinggal begitu sebentar
Dan meninggalkan aku dalam kekosongan
Bagaikan sehelai daun yang gugur
Aku tidak menyediakan ruang untuk kesedihan
Aku hanya merencanakan kebagaiaan
Aku mengharapkan Pelangi
Maka tidak siap akan hujan
Rencanaku hanya ditujukan untuk keberhasilan akbar
Tidak ada halaman berisi kekalahan
Tanpa langkah lambat tak bersemangat
Berjalan tertatih tatih dijalanku sendiri
Dan ketika hidup tidak mengikuti jalur
Rancangan yang telah kubuat
Aku tidak dapat memahaminya sama sekali
Dan menemukan diriku dalam kecemasan
Tapi hidup menuliskan rencana baru untukku
Yang disembunyikan dengan bijaksana
Hingga kupelajari kalau aku membutuhkan lebih
Dari sekedar apa yang kuucapkan dengan gembira
Dan kini disenja kelabu keidupan
Aku sadar betapa Bijaknya hidup merencanakan
Aku tau rencananya adalah yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar